Operasi Pencarian Korban Tenggelam di Waduk Kampung Bangun Rejo, Berhasil ditemukan
BPBD, Bintan- Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Bintan bersama Tim SAR dan unsur terkait berhasil menemukan korban SPA (15) santri salah satu pondok pesantren yang tenggelam di Waduk dekat Kampung Bangun Rejo Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur," Minggu (8/10).
Operasi pencarian yang dilakukan tim Terpadu dari TRC BPBD Bintan, Tim SAR / Basarnas Tanjungpinang, Polairud Polres Bintan, Polsek Bintan Timur, Babinsa Koramil Kijang, Tagana dan Unsur lainya berhasil menemukan korban pada Pukul 16.40 Wib sore hari. Melalu metode penyelaman oleh regu Tim SAR.
Keterangan Gambar : Tim Sar melakukan Penyelaman di lokasi pencarian korban tenggelam
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bintan, yang diwakili Sekretaris BPBD, Agus Ariyadi menyampaikan pihaknya mendapat laporan dari Polsek Bintan Timur pada Pukul 12.54 Wib terkait adanya korban tenggelam di Waduk Kampung Bangun Rejo Kelurahan Gunung Lengkuas.
"Benar pada pukul 12.54 Wib siang hari, kami mendapat laporan dari Polsek Bintan Timur. Salah satu siswa di pondok pesantren inisial SPA (15) dikabarkan tenggelam di areal waduk di Kampung Bangun Rejo. Mendengar kejadian tersebut, kami meminta ijin Oprasi Pencarian kepada Pimpinan, dan langsung bergegas ke lokasi pencarian dan menghubungi Tim SAR serta unsur lainya," Ujar Adi.
Keterangan Gambar: Tim Sar dan BPBD melakukan kordinasi Pencarian Korban dilapangan, persiapan turun kelokasi tahap ke 2 penyisiran waduk tempat korban SPA (15)
Adi Menambahkan dari informasi kronologis yang diterima di lapangan, korban bersama rekannya 17 anak bermain-main di lokasi waduk kolam yang berada di Kampung bangun Rejo, sebagian anak -anak berenang, sedangkan korban diduga tidak bisa berenang. Namun hanya bermain ditepian waduk.
"Iya informasi kami terima dari rekannya, korban SPA (15) tidak bisa berenang. Anak - anak santri tersebut ke lokasi dari jam 8, berenang hingga jam 10 an. Namun sebagian anak , setelah berenang bergegas pulang ke pondok, namun korban SPA (15) tidak kelihatan, dari situlah kecurigaan rekan - rekan terhadap korban muncul, dan mulai melakukan pencarian terhadap korban," Ujarnya.
Sekretaris BPBD Bintan Agus Ariyadi menghimbau, kepada masyarakat, RT/RW, Lurah dan Camat serta lembaga pendidik untuk selalu mengingatkan dan memberikan informasi kepada anak anak atau orang tua, untuk tidak bermain, atau mengisi liburan di tempat tempat yang bukan tempat destinasi wisata.
"Kita menghimbau kepada masyarakat untuk selalu saling mengingatkan, kepada anak-anak kita. Agar tidak bermain atau berenang ditempat yang bukan wilayah destinasi wisata. Karena sangat rawan terjadi hal - hal yang tidak kita inginkan. Selain sepi, lokasi lokasi tersebut tidak ada penjagaan. Ini sangat membahayakan, untuk anak anak kita. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali, bagi keluarga korban Semoga diberikan ketabahan dan kesehatan oleh Allah, SWT," Kata Adi.